4.1 Hasil Pengujian Agregat A. Hasil Pengujian Agregat Halus Dari beberapa pemeriksaan yang dilakukan dalam tahap uji bahan, maka dapat diperoleh hasil yang menggambarkan sifat serta ... Pengujian Nilai Slump dengan fas 0,56 Fas Serbuk Kayu (kg) Slump (cm) 0,56 0 10 1 9 2 9 (Sumber :Hasil Pengujian Bulan November 2019 )
Kesimpulan Dari praktikum pengujian berat jenis agregat halus dapat disimpulkan: 1. Nilai untuk berat jenis telah memenuhi standar SNI 03 – 2417 – 1990, dan untuk persentase absorbsi memenuhi standar SNI 03 – 2417 – 1990. 2. Nilai agregat yang didapatkan baik untuk digunakan sebagai bahan material pada kontruksi perkerasan jalan.
4.1.1.4. Hasil Uji Kadar Lumpur Agregat Kasar Pengujian kadar lumpur agregat kasar dilakukan sesuai dengan SNI 03-4142- 1996 mengenai metode pengujian jumlah bahan dalam agregat. Hasil pengujian kadar lumpur di tunjukkan pada Tabel 4.4. Tabel 4. 4 Hasil Uji Kadar Lumpur Agregat Kasar Percobaan Satuan 1 2 1. Berat kering material …
Agregat halus (lolos ayakan 4,75mm) harus terdiri atas partikel pasir atau batu pecah halus. Pengujian agregat diperlukan untuk mengetahui karakteristik fisik dan mekanik agregat sebelum digunakan sebagai bahan lapis pondasi. 3. Gradasi Agregat Campuran/Gabungan Agregat untuk lapis pondasi harus bebas dari bahan organic dan gumpalan
Nilai Indeks Stabilitas Agregat Jenis Tanah Diukur Waktu Pengayakan Basah yang Berbeda Indeks Stabilitas Agregat Jenis tanah Metode I Metode II TI T2 T3 T5 T7 TIO T5 T6 Latosol 127.1 a 113.2 ab 102.5 be 93.6 cd 81.4 d 91.8 cd 387.7 a 303.9 b Podsolik 105,6 a 105.4 a 80.1 b 78,6 b 80,5 b 73.0 b 291.3 b 232.6 e Andosol Sukamantri 79,0 a 71.8 ab ...
Mengulas tentang Agregat pada beton, mulai dari Pengertian, Fungsi, Klasifikasi dan Gradasi. Semua dijelaskan secara lengkap. ... Gradasi agregat: keragaman/distribusi/variasi ukuran butir agregat, dan dinyatakan dalam nilai prosentase butiran yang tertinggal/tertahan atau lewat/lolos dalam suatu susunan ayakan (lubang 76 …
Pengertian Agregat dan Klasifikasinya. Agregat merupakan komponen beton yang paling berperan dalam menentukan besarnya. Agregat untuk beton adalah butiran mineral keras yang bentuknya mendekati bulat dengan ukuran butiran antara 0,063 mm — 150 mm. Agregat menurut asalnya dapat dibagi dua yaitu agregat alami yang …
Nilai Indeks Stabilitas Agregat Jenis Tanah Diukur Waktu Pengayakan Basah yang Berbeda Indeks Stabilitas Agregat Jenis tanah Metode I Metode II TI T2 T3 T5 T7 TIO T5 T6 Latosol 127.1 a 113.2 ab 102.5 be 93.6 cd 81.4 d 91.8 cd 387.7 a 303.9 b Podsolik 105,6 a 105.4 a 80.1 b 78,6 b 80,5 b 73.0 b 291.3 b 232.6 e Andosol Sukamantri 79,0 a 71.8 ab ...
5.1.1.4 Hasil pemeriksaan analisa saringan agregat halus Nilai modulus kehalusan agregat halus diperoleh sebesar 4,0527, dan nilai ini tidak memenuhi standar spesifikasi modulus halus butir agregat halus yaitu 1,5 - 3,8. Agregat halus pasir alam asal Danau ... 5.2 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton setelah di bakar Kuat tekan beton dipengaruhi ...
Dan kemudian didapatkan kadar gilsonite optimum 9% pada pengujian tahap kedua. Dengan penambahan Gilsonite HMA Modifier Grade, mampu membuat nilai VIM pada campuran aspal porus yang menggunakan limbah beton sebagai agregat kasar menjadi memenuhi syarat yang ditentukan yaitu antara 18-25%.
Metode pengujian agregat untuk beton penahan radiasi) C 670, Practice for Preparing Precision and Bias Statements for Test Methods for. Construction Materials (SNI 03-6865-2002, Tata cara pelaksanaan program antar ... 11.1.1 Nilai ketelitian untuk agregat halus pada Tabel 3 berdasarkan contoh uji nominal. 500 g. Revisi metode uji tahun 1994 ...
Persyaratan aspal sendiri adalah aspal yang berasal dari minyak bumi, mempunyai sifat sejenis dengan kadar parafine dalam aspal tidak melebihi 2 %, tidak mengandung air dan tidak berbusa jika dipanaskan sampai suhu 75 derajat celsius. 1.2.1.1.1 Jenis Aspal Aspal terbagi menjadi 2 tipe, yaitu aspal buatan dan aspal alam.
Agregat Halus merupakan bahan pengisi diantara agregat kasar sehingga menjadikan ikatan lebih kuat yang mempunyai Bj 1400 kg/m. Agregat halus yang baik tidak mengandung lumpur lebih besar 5 % dari berat, tidak mengandung bahan organis lebih banyak, terdiri dari butiran yang tajam dan keras, dan bervariasi. Berdasarkan SNI 03 …
Degradasi = Perubahan ukuran butiran karena adanya penghancuran. DGEM/CEBR = Dense Graded Emulsion Mixes / Campuran Aspal Emulsi Bergradasi Rapat. Flow (kelelehan) ... Tabel 2. 1 Ketentuan agregat kasar Pengujian Standar Nilai Kekekalan Butir pecah pada Agregat Kasar SNI 7619:2012 95/90 Partikel pipih dan lonjong ASTM D4791
C 637, Specification for Aggregates for Radiation-Shielding Concrete (SNI 03-2457-1991, Metode pengujian agregat untuk beton penahan radiasi) C 670, Practice for Preparing Precision and Bias Statements for Test Methods for Construction Materials ... CATATAN 6 - Nilai untuk agregat halus pada Tabel 3 akan direvisi, ...
Ciw aruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/ Fax. 022-2016150 1-Sep-16 Bahan Kajian 7 Pokok Bahasan : Pengujian Abrasi Agregat Menggunakan Mesin Los Angeles Los Angeles adalah ≤ 40% (lihat Tabel 1). Dalam pengujian abrasi agregat kasar, gradasi yang digunakan adalah gradasi B (lihat Tabel 2). Tabel 2 ( ketentuan mutu agregat …
Agregat halus atau pasir tidak boleh mengandung bahan organik terlalu banyak, yang harus dibuktikan dengan percobaan warna dari abrams, yang lebih popular dengan pengujian Abrams Harder Peraturan Beton Indonesia (PBI. 71, hal.23). Pengujian dilaksanakan dengan menetralkan organik yang ada dalam pasir memakai soda api (NaOH 3%),
Pengujian keausan bertujuan untuk mengetahui ketahanan agregat terhadap penghancuran (degradasi) dengan menggunakan mesin Los Angeles. Nilai keausan agregat diperoleh dari perbandingan antara berat bahan yang aus terhadap saringan No.12 terhadap berat semula. Hasil pengujian menunjukkan nilai sebesar 11,91%.
Makin besar nilai MHB suatu agregat maka semakin besar pula butir agregatnya. Nilai MHB pada agregat kasar ialah 5-8. Menurut standar SK SNI S-04-1989-F (Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A), modulus halus butir agregat kasar antara 6-7,1 dan dengan variasi butir sesuai standar gradasi. Modulus halus butir untuk agregat halus antara 1,5 …
Tujuan Pengujian ini bertujuan untuk menentukan berat jenis lepas (bulk), berat jenis kering permukaan jenuh (saturated surface dry = SSD), berat jenis semu (apparent) dan penyerapan dari agregat kasar. 5.3. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalahsebagai berikut : 5.3.1.
yang lolos saringan 2,36mm. berdasarkan British Standar maka agregat yang mempunyai nilai AIV > 30% dinyatakan tidak normal dan nilai AIV ini menunjukan jumlah agregat yang hancur cukup besar, berarti sampel tersebut relatif tidak terlalu kuat terhadap beban tekan. 1.1.5.3 Pengujian Kekuatan Agregat Terhadap Tekanan (Aggregate Crushing Value)
UJIAN 5 NILAI PENGHANCURAN AGREGAT. SCHOOL OF CIVIL ENGINEERING UNIVERSITI SAINS MALAYSIA ENGINEERING CAMPUS (RUJUKAN : MS 30 / BS 812 Part 110) TUJUAN: Untuk menentukan nilai penghancuran agregat yang diperlukan dalam reka bentuk campuran bagi kerja-kerja turapan. BAHAN/ PERALATAN: i. Silinder Keluli …
hak cipta © 2023.Aava Seluruh hak cipta.peta situs