Pemeriksaan Kadar Air Agregat Halus LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU PEMERIKSAAN KADAR AIR AGREGAT HALUS No. Contoh:1 Sumber Contoh:Laboraturium Tgl terima: 20 oktober 2017 Jenis Contoh:Pasir Pelaksana :Kelompok 12 Untuk: Pratikum PENELITIAN 1 …
hidrolik, agregat kasar, agregat halus, air, dan bahan tambah (Mulyono, 2006). Pada ... Nilai perbandingan tersebut biasanya kisaran angka 25%-50% dari kuat tekan beton. 5. Creep ... Agregat normal adalah agregat yang memiliki berat jenis antara 2,5 kg/m2 sampai 2,7 kg/m2. Agregat ini biasanya berasal dari batuan granit, basalt,
Komposisi agregat dalam beton biasanya sangat dominan, menempati sekitar 60% sampai 70% dari berat campuran beton. Fungsi agregat dalam campuran beton adalah sebagai pengisi. Agregat berdasarkan ukurannya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu agregat kasar dan agregat halus. Batasan ukuran untuk agregat kasar serta
Agregat Kasar adalah semua agregat yang butirannya tertahan saringan berikut : 4.88 mm untuk Standard SII.0052-1980 4.75 mm untuk Standard Astm C33, 1982 5.00 mm Untuk Standard BS. 812. 1976 Agregat halus bersama dengan agregat agregat kasar dapat di golongkan berdasarkan spesific grafity, 0.75-1.20 (750-1200 kg/m3) Agregat Ringan 1.2 …
Agregat kasar adalah agregat yang berukuran lebih besar dari 6 mm. Sifat agregat kasar mempengaruhi kekuatan akhir beton keras dan daya tahannya terhadap disintegrasi beton, cuaca, dan efek – efek perusak lainnya. Agregat kasar harus bersih dari bahan – bahan organik, dan harus mempunyai ikatan yang baik dengan semen.
analisa ayak. Pada agregat kasar yaitu berat jenis, penyerapan dan analisa ayak. C. Pemeriksaan limbah pecahan kaca Pada penelitian ini material pengganti agregat kasar yang digunakan adalah limbah pecahan kaca yang dipotong – potong dengan ukuran 2 cm sampai 3 cm. dengan desain pengganti agregat kasar 10%, 20%, 30%, dari berat …
butir-butir agregat. Makin besar nilai modulus kehalusan suatu agregat berarti semakin besar butiran agregatnya. Umumnya agregat halus mempunyai nilai modulus kehalusan sekitar 1,50 - 3,80 dan untuk agregat kasar 5 – 8 8. Ukuran Agregat Maksimum Bila ukuran partikel agregat lebih besar, luas permukaan bidang kontak dengan pasta
memiliki kuat tekan tertinggi. Nilai modulus elastisitas bervariasi antara 18527 MPa sampai 31119 MPa. Berat volume beton berkisar antara 1993 Kg/m3 sampai 2092 Kg/m3. Berdasarkan klasifikasi berat volume beton, beton beragregat kasar batu Ape tergolong pada beton normal. Kata kunci : Agregat batu Ape, proporsi campuran, beton normal.
dengan agregat kasar ukuran 40 mm. 2. Nilai bleeding sesuai yang disyaratkan diperoleh pada penggunaan agregat halus zone 1, zone 2, zone 3, dan zone 4. ... Syarat Mutu Agregat Kasar untuk Pembuatan Beton Normal (SNI 03-1750-1990). Bandung. Departemen Pekerjaan Umum. 1991. Tata Cara Perhitungan Struktur
Gradasi dan Syarat Gradasi Agregat untuk Beton. Gradasi agregat: keragaman/distribusi/variasi ukuran butir agregat, dan dinyatakan dalam nilai prosentase butiran yang tertinggal/tertahan atau lewat/lolos dalam suatu susunan ayakan (lubang 76 mm, 38 mm, 19 mm, 9,6 mm, 4,8 mm, 2,4 mm, 1,2 mm, 0,6 mm, 0,3 mm dan 0,15 mm).
Penggunaan proporsi agregat limbah dalam penelitian ini adalah 25%, 50%, 75% dan 100 % dari berat total agregat alami dengan umur pengujian 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari. Jumlah benda uji 48 buah (3 benda uji untuk setiap umur pengujian dan proporsi). Hasil kuat tekan dan modulus elastisitas akan dibandingkan dengan nilai teoritis.
dapat dilakukan apabila nilai konsistensi normal semen tercapai. Syarat nilai konsistensi normal adalah apabila jarum penetrasi mencapai angka 10 ± 1 mm sedangkan waktu ikat awal 25 ± 1 mm. pengujian konsistensi normal dan waktu ikat semen dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2. Gambar 1.
tersebut. Khusus untuk agregat kasar pada beton untuk bangunan umum gradasi normal ialah antara 4,75 mm sampai 75 mm, dengan asumsi umum bahwa komposisi yang baik, untuk mendapatkan kuat tekan beton yang optimal, ialah yang mendekati standar minimum (biasanya dipakai agregat kasar dengan gradasi dari 0,5 cm sampai 2,5 mm) dari …
digunakan adalah kerikil/batu pecah sebagai agregat kasar dan pasir sebagai agregat halus. Pada pembuatan adukan beton normal, penggunaan agregat berkisar antara 60% - 80% dari volume beton, sehingga pengaruh agregat akan menjadi sangat besar. Selain memberi bentuk pada beton dan memberi kekuatan guna menahan beban, penggunaan …
Berat jenis agregat normal berkisar 2,50 t/m3 – 2,70 t/m3. Agregat umumnya berasal dari agregat granit, basalt, kuarsa, dsb. ... dan agregat kasar/kerikil gambar 5 s.d gambar 8, serta gradasi agregat gabungan (agregat halus dan agregat kasar untuk beton) seperti gambar 9 s.d gambar 11 berikut ini.
beton normal dari beton yang menggunakan limbah kulit kerang sebagai agregat kasar dengan persetase: 0%, 5%, 10%, dan 15% sehinga tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui nilai kuat tekan beton normal dari beton yang menggunakan limbah kulit kerang sebagai agregat kasar dengan berbagai variasi campuran dengan
e. agregat kasar tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat merusak beton seperti zat-zat yang reaktif terhadap alkali; f. nilai modulus kehalusan agregat kasar berada pada rentang 6,0 – 7,1. 2.2 Pengaruh Gradasi Agregat Kasar dalam Campuran Beton . Gradasi agregat kasar adalah distribusi dari variasi ukuran agregat kasar. Gradasi
Perencanaan campuran aspal antara agregat kasar, agregat halus, filler (abu batu) dan aspal, di rancang sesuai dengan spesifikasi umum sehingga mendapatkan mutu yang diinginkan, dalam hal ini kedap air (Impermeability) dan mempunyai ketahanan terhadap gaya geser maupun menerima beban lalu-lintas.Untuk mendapatkan campuran aspal …
termasuk kategori agregat normal. 5.3.3 Analisis Saringan Pengujian analisa saringan dimaksudkan sebagai pegangan dalam pengujian untuk menentukan pembagian butir (gradasi) agregat kasar dengan menggunakan saringan. Data analisis saringan pada agregat kasar dapat dilihat pada Tabel 5.10 berikut ini. Tabel 4.10 Analisis Saringan …
Agregat kasar ialah agregat yang semua butirannya tertinggal diatas ayakan 4,8 mm (SII. 0052,1980) atau 4,75 mm (ASTM C33, 1982) atau 5,0 mm (BS. 812, 1976) 2. Berat jenis dan penyerapan agregat Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis (bulk), berat jenis kering permukaan jenuh SSD (Saturated Surface Dry), berat jenis …
SNI 03-1968-1990 METODE PENGUJIAN TENTANG ANALISIS SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR BAB I DESKRIPSI 1.1 Maksud dan Tujuan 1.1.1 Maksud Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pemeriksaan untuk menentukan pembagian butir (gradasi) agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan saringan. ... 28 hari, …
digunakan adalah kerikil/batu pecah sebagai agregat kasar dan pasir sebagai agregat halus. Pada pembuatan adukan beton normal, penggunaan agregat berkisar antara 60% - 80% dari volume beton, sehingga pengaruh agregat akan menjadi sangat besar. Selain memberi bentuk pada beton dan memberi kekuatan guna menahan beban, penggunaan …
Agregat Kasar adalah semua agregat yang butirannya tertahan saringan berikut : 4.88 mm untuk Standard SII.0052-1980; 4.75 mm untuk Standard Astm C33, 1982; 5.00 mm Untuk Standard BS. 812. 1976; Agregat halus bersama dengan agregat agregat kasar dapat …
Beton pada dasarnya adalah campuran yang terdiri dari agregat kasar dan agregat halus yang dicampur dengan air dan semen sebagai pengikat dan pengisi antara agregat kasar dan agregat halus serta kadang-kadang ditambahkan additive (Tjokrodimuljo, 2007). Menurut SNI 2847:2013, beton (concrete) didefinisikan campuran semen Portland atau …
campuran beton normal dapat mempengaruhi nilai kuat tekan beton, dimana semakin banyak jumlah tempurung kelapa yang digunakan semakin menurun nilai kuat tekannya, dengan hasil kuat tekan sesuai komposisi 2.5% = 19.854 Mpa, 5% = 18.738 Mpa, 7,5% = 17.049 Mpa, 10% = 16.137 Mpa terhadap beton normal dengan kuat tekan sebesar 18.443
hak cipta © 2023.Aava Seluruh hak cipta.peta situs