1. Contoh uji, Semen Portland sebanyak + 50 gram. 2. Masukkan benda uji semen ke dalam saringan No. 100 yang terletak di atas saringan No. 200 dan dipasang pan di bawahnya. Goyangkan saringan sedemikian rupa secara perlahan-lahan, sehingga bagian benda uji yang tertahan kelihatan bebas dari partikel-partikel halus. 3.
33. BAB III ANALISIS SARINGAN AGREGAT KASAR DAN HALUS. 3 Tujuan Tujuan dari praktikum analisis saringan agregat kasar dan halus adalah sebagai berikut:. Menentukan pembagian butiran (gradasi) agregat. Menentukan modulus kehalusan. 3 Landasan Teori Beton adalah suatu campuran berisi agregat kasar (kerikil), agregat halus (pasir), semen …
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut : untuk saringan < 4,75mm yaitu split sesuai dengan SNI, screen penyerapannya tidak sesuai SNI, dan untuk > 2,36mm yaitu abu batu penyerapannya tidak memenuhi syarat, dan untuk abu batu < 2,36mm tidak memenuhi syarat. 4.
1. Mempersiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan dalam pengujian keausan agregat dengan mesin Los Angeles setelah ditimbang sesuai dengan tabel ukuran fraksi diatas. 2. Mencuci agregat hingga bersih dan oven selama 24 jam, setelah dioven dinginkan agar suhunya sama dengan suhu ruangan. 3.
4.SNI 3407:2008 ii Prakata Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Cara uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman menggunakan larutan natrium sulfat atau magnesium sulfat adalah revisi dari SNI 03-3407-1994 Metode pengujian sifat kekekalan bentuk batu terhadap larutan natrium sulfat dan magnesium sulfat. Standar ini …
Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian : No. Saringan Diameter Saringan (mm) Berat Saringan (gr) Berat Tanah Tertahan +Saringan (gr) Berat Tanah Tertahan (gr) % Tanah Tertahan % Kumulatif Tanah Tertahan % Tanah Lolos 4 4,75 484,6 484,6 0 0 0 100 . Jl. Dr.Setiabudi 229 Bandung 40154 Indonesia Telp. 62 22 2013161/4 ext. 34044 ...
Pengujian di lapangan a. Sebelum ke lapangan, hendaknya botol sand cone disii penuh tanpa menggunakan corong dan timbang (W12). b. Timbang nampan (W9). c. Letakkan pelat dasar berlubang (bagian dari peralatan sand cone) pada daerah yang akan diuji. d. Buat lubang galian pada lubang pelat setinggi kira- kira 15 cm.
Analisa Saringan Agregat dilakukan terhadap batu pecah 2/3, batu pecah ½, batu pecah 1/1 dan abu batu, hal ini dilakukan untuk menentukan gradasi agregat, (2) Pengujian kepipihan dan kelonjongan agregat bertujuan untuk memilah agregat yang pipih, (3) Menentukan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat, (4) Keausan Agregat (5) Soundness
Tabel 5.1 Hasil Analisa Saringan Batu Kapur 36 Tabel 5.2 Hasil Analisisa Saringan Sirtu 37 Tabel 5.3 Pengujian Berat Jems Agregat dan Penyerapan 38 Tabel 5.4 Pengujian Abrasi 38 Tabel 5.5 Pengujian Indek Plastisitas Campuran 39 Tabel 5.6 Gradasi Campuran Dengan Perbandingan Sirtu :Batu Kapur : Lempung =90% :0% :10% 4U
Hasil pengujian analisis saringan agregat halus dan kasar dapat digunakan antara lain : 1) Penyelidikan quarry agregat; 2) Perencanaan campuran dan pengendalian mutu beton. 1.3 Pengertian Yang dimaksud dengan : Analisis saringan agregat ialah penentuan persentase berat butiran agregat yang lolos dari satu set saringan kemudian angka-angka ...
Tujuan Pengujian ini untuk menentukan gradasi atau pembagian ukuran butir tanah (grain size distribution) dari suatu sample tanah dengan menggunakan suatu saringan Pengujian Analisa Gradasi Agregat Halus (Pasir) Menurut SNI - 03 - 2847 – 2002, agregat halus adalah pasir alam sebagai hasil disintegrasi 'alami' batuan atau pasir yang dihasilkan …
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA LABORATORIUM MEKANIKA TANAH UJI SARINGAN (SIEVE ANALYSIS) ASTM D-1140 1. LINGKUP Metode ini mencakup penentuan dari distribusi ukuran butir tanah yang tertahan oleh saringan No. 200 2. DEFINISI Tanah butir kasar (coarse grained soils) : ukuran butirnya > 0.075 mm …
Prosedur pengujian Timbang batu pecah ukuran ½"-1" sebanyak 8 kg, ukuran 1"-2" sebanyak 12 kg, ukuran2"-3" sebanyak 16 kg. ... Analisa Gradasi Butir dan Modulus Kehalusan batu pecah Saringan Tertinggal di saringan kumulatif No mm Gram Tinggal Lolos 2" 76.2 1122 3,117 3,117 96,883 1 12" 38.1 1662 4,617 7,733 92,267 1" 19.1 ...
Pengujian setara pasir adalah sebuah metoda pengujian agregat halus atau pasir lolos saringan nomor 4 (4,76 mm), menggunakan alat uji cara setara pasir dan larutan kerja tertentu. b. Nilai setara pasir adalah perbandingan antara skala pembacaan pasir terhadap skala pembacaan Lumpur pada alat uji setara pasir yang dinyatakan dalam prosen.
Filler menggunakan abu batu hasil dari analisasaringan kali buntung yang lolos saringan no. 200 dan tertahan di pan dan filler supermill dari pabrik filler Wonosari sebagai pembanding dari filler standar abu batu. Pada pengujian filler supermill atau bahan pengisi akan dilakukan cek ulang dari kemasan dalam keadaan terbungkus rapat dan berbentuk
CATATAN 3 – Jika hanya untuk tujuan pengujian analisis saringan, termasuk menentukan material yang lolos saringan 0,075 mm (No. 200), jumlah contoh uji dapat dikurangi di lapangan untuk menghindari jumlah berlebihan material yang dibawa ke laboratorium. ... Studi Penggunaan Batu Karang Gunung Sarira Sebagai Agregat Kasar Dalam …
SNI 03 – 1974 – 1990, Metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar SNI 03 – 4804 – 1998, Metode pengujian bobot isi dan rongga udara dalam agregat ... dari industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir antara 4,75 mm (No.4) sampai 40 mm (No. 1½ inci) e Pekerjaan Umum n al ekaya . SNI 1969:2008 3 dari 10
a. Pengujian agregat meliputi : Berat jenis dan penyerapan agregat, kelekatan agregat terhadap aspal, keausan agregat (Los Angeles Abrasion), analisa saringan, dan Sand Equivalent. b. Pengujian aspal meliputi : Berat jenis, penetrasi, daktilitas, kelarutan, titik lembek, pengujian titik nyala dan titik bakar.
pemecah batu). 4.1.1 Analisis Saringan Agregat Kasar dan Halus ¾ Maksud dan Tujuan Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan pembagian butiran (gradasi) agregat halus dan agregat kasar dengan mengggunakan saringan. ¾ Standar Pemeriksaan Pemeriksaan analisis saringan menggunakan standar SK SNI M–08–1989– F, SNI 03 – 1968 – 1990.
Pengujian : No. Saringan Diameter Saringan (mm) Berat Saringan (gr) Berat Tanah Tertahan + Saringan (gr) Berat Tanah Tertahan (gr) % Tanah Tertahan % Tanah Lolos 4 10 20 40 80 120 200 Pan Jumlah = Catatan : UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Jl. Dr.Setiabudi 229 Bandung 40154 Indonesia …
Metode pengujian ini meliputi prosedur untuk pengujian keausan agregat kasar dengan ukuran 75 mm (3 inci) sampai dengan ukuran 2,36 mm (saringan No.8) dengan menggunakan mesin abrasi Los Angeles. ... dan setelah selesai pengujian disaring dengan saringan No.12 (1,70 mm) tanpa pencucian. Perbandingan hasil pengujian antara 100 …
hak cipta © 2023.Aava Seluruh hak cipta.peta situs