Siapkan peralatan dan bahan yang diperlukan dalam pengujian ini. 2. Timbang agregat halus sebanyak 1000 gr dan agregat kasar sebanyak 1500 gr. 3. Keringkan kedua agregat tersebut dengan oven selama ± 24 jam. 4. Masukkan agregat halus kedalam saringan No. 4,74 s/d Pan dan agregat kasar kedalam saringan No. 19,5 s/d Pan.
06 Standard Test Method for Sieve Analysis of Fine and Coarse Aggregates. Revisi dilakukan untuk memperbaiki dan menyempurnakan beberapa kekurangan yang terdapat pada versi sebelumnya, yaitu perubahan judul, penambahan istilah dan definisi, persyaratan dan ketentuan serta cara pengujian, penjelasan rumus, dan penambahan contoh formulir …
Sebagai alternatif, apabila peralatan tersebut tidak tersedia, daripada menggabungkan dan mencampurkan contoh uji tersebut kemudian mengurangi contoh lapangan lebih baik melakukan analisis saringan dengan jumlah yang kira-kira sama dengan keperluan contoh uji sehingga total massanya sesuai dengan persyaratan dalam 7.4.
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK JALAN RAYA ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR KELOMPOK. Faishal Rahman Juliantoro 1106070262 Hadi Mulyanto 1106005585 Inda Annisa Fauzani 1106010300 Ida Royana Tambunan 1106139355 Marsetya Putra Pradipta 1106070306 Tanggal Praktikum : November 2013 Asisten …
Saringan tersebut disusun dengan ukuran terbesar di atas. Pengguncangan biasanya dengan cara mekanis. Analisis Saringan Pencucian. Metode percobaan ini meliputi penentuan prosedur distribusi ukuran butir agregat halus dan kasar dengan prosedur pencucian. Prosedur semacam ini sering kali dibutuhkan bila agregatnya mengandung …
Prosedur pengujian Analisa Saringan Agregat. Bersihkan agregat yang akan diuji (benda uji) kemudian keringkan dalam oven dengan suhu 110 +/-5°C sampai beratnya tetap. Bersihkan juga masing-masing saringan yang akan digunakan, lalu ditimbang berat dari masing-masing saringan tersebut (W1) Kemudian susun saringan dimulai dari …
CONTOH UJI BAHAN : PEMERIKSAAN GRADASI AGREGAT KASAR DAN HALUS. Analisis saringan agregat ialah penentuan persentase berat butiran agtegat yang lolos dari satu set saringan kemudian angka-angka persentase digambarkan pada grafik pembagian butir. (SNI 03-1968-1990). Tujuan pengujian ini ialah untuk memperoleh …
4.1.1.2 Pengujian Analisa Ayak (Sieve Analysis) Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan pembagian butir (gradasi) agregat dengan menggunakan saringan. Masing-masing agregat, yaitu agregat halus alam dan daur ulang dilakukan pengujian sieve analysis untuk perhitungan mix design beton. Gradasi adalah distribusi ukuran agregat. …
IV. Kesimpulan Dari percobaan, pengolahan data, dan analisis praktikum saringan agregat halus yang telah dilakukan, praktikan dapat menyimpulkan beberapa hal, yaitu 1. Agregat halus harus memiliki ukuran yang lebih kecil dari 4,75 mm atau diindikasikan dengan lolosnya agregat dari saringan berukuran Sieve No. 4.
benda uji dikeringkan dalam oven dengan suhu (I l0 ± 5)∞C, sampai berat tetap; Contoh Isian Formulir Pengujian Analisa Saringan agregat Halus dan Kasar. ( Nama Instansi/Jawatan) : ÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖ. Lampiran Surat/Laporan No.. : ÖÖÖÖÖÖÖÖ Dikerjakan : ÖÖÖÖÖÖÖ Nomor Contoh : 03/054/002 Dihitung : ÖÖÖÖÖÖÖ Pekerjaan ...
Untuk material yang lolos saringan 75 µm dengan pencucian harus dilakukan sesuai dengan ASTM C 117. 6 Peralatan 6.1 Timbangan – Timbangan yang digunakan untuk pengujian agregat halus dan agregat kasar harus memiliki keterbacaan dan ketelitian sebagai berikut: 6.1.1 Untuk agregat halus, pembacaan sampai 0,1 g dan ketelitian 0,1 …
Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0,3% dari berat benda uji, sesuai dengan ketentuan AASTHO M-23 1. b. Satu set saringan sesuai kebutuhan. c. Bentuk kawat saringan mengacu pada ketentuan AASHTO M-92. SNI 03-6822- 2002 2
Sni 03-1968-1990 Metode Pengujian Analisis Saringan Agregat Halus Dan Kasar .pdf. This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA.
Pisau pengaduk (spatula) terbuat dari baja, dengan lebar sekitar 25 mm, dan panjang 100 mm. Oven, dilengkapi dengan lubang udara dan pengatur temperatur untuk memanasi antara 60C dan 149C, dengan ketelitian 1C. Saringan standar, ukuran 6,3 mm dan 9,5 mm sesuai dengan SNI 03-68662002. Bahan. 7.1 Agregat a) Agregat lolos saringan 9,5 …
Metode pengujian jenis tanah ini mencangkup jumlah dan jenis- jenis tanah baik agregat halus maupun agregat kasar, yang. persyaratanya tercantum dalam 2.2. Hasil pengujian analisis saringan agregat halus dan kasar dapat digunakan antara lain : 1) Penyelidikan quarry agregat; 2) Perencanaan campuran dan pengendalian mutu beton.
SNI SNI 03-1968-1990 Standar Nasional Indonesia Metode pengujian analisis saringan Agregat halus dan kasar ICS 91.100.20 Badan Standarisasi Nasional BSN DAFTAR ISI Halaman Keputusan menteri pekerjaan umum nomor.306/KPTS/1989 ..... i DAFTAR ISI ..... v BAB I DESKRIPSI..... 1 1.1 maksud dan tujuan ..... 1 1.2 Ruang Lingkup ..... 1 1.3 …
1.2 Ruang lingkup. Metode pengujian jenis tanah ini mencangkup jumlah dan jenis-jenis tanah baik agregat halus maupun agregat kasar, yang persyaratanya tercantum dalam 2.2. Hasil pengujian analisis saringan agregat halus dan kasar dapat digunakan antara lain : 1) Penyelidikan quarry agregat; 2) Perencanaan campuran dan pengendalian mutu beton.
Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Metode uji untuk analisis saringan agregat halusdan agregat kasar adalah revisi dari SNI 03-1968-1990, Metode Pengujian Tentang AnalisisSaringan Agregat Halus dan Kasar . Standar ini merupakan adopsi identik dari ASTM C 136-06 Standard Test Method for Sieve Analysis of Fine and Coarse …
Peralatan 1. Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0,2 % dari berat benda uji. BAB III. 5. Analisis Saringan Agregat Kasar III - 5 -1 Laporan Praktikum Teknologi Beton Kelompok V 2. Seperangkat saringan dengan ukuran : - 38,10 1,50 - 25,40 1,0 - 19,10 3/4 - 12,50 1/2 - 9,50 3/8 No. 4 4,76 - No. 8 2,38 - PERANGKAT SARINGAN UNTUK AGREGAT KASAR ...
6 Peralatan 6.1 Timbangan – Timbangan yang digunakan untuk pengujian agregat halus dan agregat kasar harus memiliki keterbacaan dan ketelitian sebagai berikut: 6.1.1 Untuk agregat halus, pembacaan sampai 0,1 g dan ketelitian 0,1 g atau 0,1% dari massa uji, dipilih nilai yang lebih besar pada kisaran nilai yang digunakan.
Pembahasan. Percobaan analisis saringan dimaksudkan untuk mengklasifikasikan. agregat kasar dan agregat halus, sehingga diperoleh gradasi masing-masing. Yang termasuk dalam agregat kasar ialah agregat yang lolos saringan 1" dan. tertahan pada saringan No.4, sedangkan agregat halus ialah agregat yang.
hak cipta © 2023.Aava Seluruh hak cipta.peta situs