MPa dan 4,08 MPa yang menunjukkan peningkatan kekuatan. Kosim dan Hazan [4] meneliti tentang beton yang dicampur dengan serbuk kaca sebagai pengganti agregat halus, dimana pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 3 hari, 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Pada tambahan 25% serbuk kaca kuat tekan meningkat
standar. Sampel tanah untuk pengujian pemadatan tanah standar merupakan tanah yang lolos saringan No. 4. Sebelum dilakukan penyaringan, tanah tersebut dikeringkan dengan cara dijemur, setelah itu dihancurkan gumpalan tanahnya dengan menggunakan palu karet. ( a ) ( b ) ( c ) Gambar 3.4. Persiapan sampel tanah ( a ).
sebagian agregat kasar (split) dengan biji ganitri. Adapun jumlah sampel ditentukan masing –masing 3 sampel tiap varian yang ditetapkan. Tabel 3.1 Jumlah sampel yang dibutuhkan Klasifikasi Jumlah Pengujian Kuat Tekan Jumlah 7 Hari 14 Hari 28 Hari Sampel Beton Normal (Kontrol) 3 3 3 9 Beton Eksperimen :
2 sampel agregat masing-masing seberat 500 gram yang lolos saringan 12,5 mm dan yang tertahan di saringan 9,5 mm Gambar 9.5 Sampel Agregat 4 9.4 Dasar Teori Salah satu metoda untuk menguji kekuatan batuan terhadap beban, khususnya beban lalu lintas adalah dengan melakukan simulasi pemberian beban terhadap suatu sampel agregat. …
diperoleh dengan melakukan penyaringan sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Adapun jenis ukuran agregat yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Agregat ukuran No.4 : Agregat lolos dari saringan 3/8" dan tertahan saringan N0.4 2. Agregat ukuran 3/8" : Agregat lolos dari saringan 1/2" dan tertahan saringan 3/8" 3.
sebagian agregat kasar (split) dengan biji plastik ABS. Adapun jumlah sampel ditentukan masing –masing 3 sampel tiap varian yang ditetapkan. Tabel 3. 1 Jumlah sampel yang dibutuhkan Klasifikasi Jumlah Pengujian Kuat Tekan Jumlah Sampel 7 Hari 14 Hari 28 Hari Beton Normal (Kontrol) 4 4 4 12 Beton Eksperimen :
Tabel 4.7. Analisa Ayak Agregat Kasar Batu Pecah Ukuran 20-30 (Sumber :Hasil Pengujian Bulan November 2019 ) Modulus Kehalusan (MK) = ∑ = = 7,9649% (Sumber :Hasil Pengujian Bulan November 2019 ) Gambar 4.3 Grafik Analisa Saringan Agregat Kasar Batu pecah 20-30 Dari semua hasil pemeriksaan uji material agregat kasar tersebut
Sampel tanah yang diambil berupa sampel tanah bebas atau terganggu dan sampel tanah agregat. Kedua sampel dipisahkan dan diberi keterangan untuk memberikan perbedaan. Sebelum mengambil sampel tanah, tanah digali menggunakan cangkul dengan kedalaman ± 10 cm dari permukaan tanah.
Berat Sampel Kering (B gr) Kadar Air = (A-B)/B x 100 Kadar Air rata-rata (%) 3) Tugas 3. Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Kasar. Maksud pemeriksaan kadar lumpur agregat kasar adalah untuk menentukan kadar lumpur yang dikandung oleh agregat kasar sehingga memeuhi syarat, untuk beton tidak melebihi kadar maksimum 1 %.
Dalam penelitian akan diteliti yaitu pengaruh penggunaan sekam padi dan tempurung kelapa sebagai pengganti agregat halus dan agregat kasar terhadap kuat tekan beton yang dihasilkan.sekam yang digunakan yaitu sekam yang berasal dari limbah penggilingan padi yang lolos saringan 5 mm dan tempurung kelapa yang telah dihancurkan dan …
Gambar 3.1. pengujian berat volume agregat 3.6.2 Pemeriksaan Analisis Saringan Agregat Pemeriksaan Analisis Saringan Agregat dilakukan untuk menentukan bagian butir (gradasi ) agregat. Data distribusi butiran pada agreagat diperlukan dalam perencanaan adukan beton a. Peralatan 1. Timbangan dengan ketelitian 0,2% dari agregat yang akan di uji 2.
sampel yang disiapkan. Dari hasil ... mineral agregat yang dihubungkan oleh berbagai kekuatan besar. Sedangkan tanah merupakan partikel-partikel alam yang dapat dihancurkan dengan kekuatan Udara (air) Air (water) Partikel padat (solid) 3 merupakan bahan lepas di luar lapisan batuan, yang terdiri atas kumpulan butir- ...
Nilai kadar air dari hasil pengujian kadar air sampel kedua sebesar 34,459 %. Dari hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa sampel tanah tersebut mengandung kadar air rata-rata pada tanah asli sebesar 33,547 %. 5.2.3 Pengujian Berat Volume Tanah Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui berat volume suatu sampel tanah yang sedang diteliti.
3. Gradasi pada sampel ini termasuk dalam gradasi rapat yang berisikan agregat kasar,sedang, dan halus. 10.10. Saran Saran yang dapat diberikan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut: 1. Sebaiknya dalam menimbang sampel harus diperhatikan dengan baik agar data yang didapatkan sesuai. 2.
permukaan agregat yang perlu diselimuti aspal, sehingga Modulus Kehalusan menentukkan besarnya ... Setelah itu akan diambil sampel ... Gambar 1a. Bagan Alir Penelitian Gambar 1b. Lanjutan Bagan Alir Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh modulus kehalusan terhadap penetuan kadar aspal jenis AC-WC. Dengan …
logam berat yang terkandung didalam sampel. Dalam metode TCLP material solidifikasi dihancurkan menjadi partikel butir yang selanjutnya didestruksi sampai dengan proses didapatkan filtrat hasil penyaringan yang kemudian diuji dengan AAS. Uji TCLP pada batu bata dilakukan pada sampel yang mempunyai kuat tekan paling tinggi.
Berdasarkan pada Gambar 3 yang merupakan hasil analisis di laboratorium dengan menggunakan SEM yang diperbesar 150 kali, dapat dilihat bentuknya yang tidak beraturan (tidak homogen). Gambar 4. Spektral Analisis EDX pada sampel batuan 2 Pada Gambar 4 yang merupakan spektrum hasil analisa EDX yang menunjukkan kandungan mineral …
Oleh karena itu perlu dilakukan pengambilan sampel baik di lapangan (contoh), maupun di laboratorium (benda uji). SNI 03-6889-2002, Tentang Tata Cara Pengambilan Contoh Agregat, dimaksudkan agar contoh yang diambil dapat mewakili dari sejumlah persediaan agregat yang digunakan.
Tabel 4.7. Analisa Ayak Agregat Kasar Batu Pecah Ukuran 20-30 (Sumber :Hasil Pengujian Bulan November 2019 ) Modulus Kehalusan (MK) = ∑ = = 7,9649% (Sumber :Hasil Pengujian Bulan November 2019 ) Gambar 4.3. Grafik Analisa Saringan Agregat Kasar Batu Pecah 20-30 Dari semua hasil pemeriksaan uji material agregat kasar tersebut
0% RCA lebih tinggi daripada beton 100% RCA pada setiap variasi ukuran agregat. Kondisi beton yang optimal yaitu pada beton dengan variasi 50% RCA pada ukuran agregat 0,5-2 cm. Nilai kuat tekan rata-rata yang dihasilkan sebesar 10,211 MPa. Hal ini disebabkan karena agregat yang lebih beragam yang mempengaruhi kepadatan beton. Semakin …
2.2.3.2 Agregat Kasar Pada umumnya yang dimaksud agregat kasar adalah agregat dengan besar butiran lebih dari 5 mm atau agregat yang semua butirnya tertahan ayakan ukuran 4.75 mm. Menurut (Mulyono, 2004) syarat agregat halus berdasarkan SII.0052 adalah: 1) Modulus halus butir 6,0 sampai 7,1. 21 Butir tertingal di atas ayakan 4,8 mm
Agregat berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran mortar atau beton. Walaupun berfungsi sebagai bahan pengisi, karena volume agregat pada beton ± 70% volume beton, agregat sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat mortar/beton, serta memberikan kekuatan pada beton, sehingga kualitas agregat sangat mempengaruhi …
Sampel agregat seberat 3000 gram yang lolos saringan 19,0 mm dan yang tertahan di saringan 9,5 mm. Gambar 8.12. Sampel Agregat 8.4. Dasar Teori Salah satu metoda untuk menguji kekuatan batuan terhadap beban, khususnya beban lalu lintas adalah dengan melakukan simulasi pemberian beban terhadap suatu sampel agregat.
menggunakan agregat tanah utuh dapat digunakan kantong plastic. 2. Dalam hal tertentu kadang-kadang diperlukan contoh tanah untuk menetapkan kadar air tanah yang sesuai dengan keadaan waktu pengambilan. Untuk contoh tanah ini diperlukan tempat yang dapat ditutup rapat, umpama botol plastic tempat obat. 3.
dibutuhkan ukuran butir agregat yang sebesar-beaarnya.. Dengan pertimbangan ukuran butir maksimum ... Pengambilan sampel :Agregat halus, batu pecah ukuran maksimum 20 mm, 30 mm dan 40 mm ... Penggabungan Agregat Gambar 2 Ukuran maksimum 10 mm 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 0.15 0.3 0.6 1.2 2.4 4.8 9.6 19 38 Persentase lolos ( % )
hak cipta © 2023.Aava Seluruh hak cipta.peta situs