STUDI ALTERASI, MINERALISASI, DAN GEOKIMIA UNTUK PROSPEKSI EMAS DI DAERAH TIGA DESA, BENGKAYANG, KALIMANTAN BARAT SKRIPSI TUGAS AKHIR B Diajukan sebagai syarat untuk mencapai gelar sarjana strata satu di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi …
Bijih emas refraktori adalah bijih yang memiliki partikel emas sangat halus yang tersebar di seluruh mineral tersumbat emasnya. Bijih ini secara alami tahan terhadap pemulihan dengan proses sianidasi standar dan adsorpsi karbon. Setelah deportasi atau asosiasi tekstur emas ditentukan dan keseimbangan massa diketahui, opsi lembar aliran ...
(022) 6003373 e-mail: [email protected] ABSTRAK Sekitar sepertiga produksi emas dunia berupa bijih emas refraktori. Sifat refraktori umumnya karena bijih emas berukuran halus dan terinklusi dalam mineral-mineral sulfida seperti arsenopirit dan pirit sehingga menyebabkan perolehan emas rendah (20-50%) bila diolah dengan proses sianidasi …
STUDI ALTERASI, MINERALISASI, DAN GEOKIMIA UNTUK PROSPEKSI EMAS DI DAERAH TIGA DESA, BENGKAYANG, KALIMANTAN BARAT SKRIPSI TUGAS AKHIR B Diajukan sebagai syarat untuk mencapai gelar sarjana strata satu di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung Oleh : …
Paragenesa mineral bijih terdiri dari magnetik, hematit, arsenopirit, sfalerit, pirit, emas, kalkopirit, digenit, bornit, kalkosit dan kovelit dengan kadar yang berkurang dari bagian tengah ke arah luar dari bor inti. Daftar Pustaka Suprapto, Sabtanto J., 2008. Pertambangan Tembaga di Indonesia Raksasa Grasberg dan Batu Hijau.
Intergrowths occur with tetrahedrite, cubanite, galena, sphalerite Gambar. Euhedral magnetite (brownish grey) Slightly rounded euhedral chrimite with crystallographically oriented (Medium grey), silicates ... ENDAPAN PEGMATITE Mineral bijih : Arsenopirit, pyrit, cassiterit, pirhotit.
Sayatan batuan pada Gambar 6 berasal dari titik bor APSD 1031 dengan kedalaman 50,8 m s.d. 51,8 m dan sayatan batuan (Gambar 7) berasal dari titik bor APSD 1550 dengan kedalaman 63,1 m s.d. 64 m, ditempati batuan andesitik hornblende dengan kehadiran mineral kuarsa sekunder bertekstur mosaic yang terlihat mengisi rekahan sedangkan …
Himpunan mineral : ankerit dan atau dolomit – kuarsa – muskovit - pirit ± paragonit, arsenopirit, dan albit. • Zona alterasi intermediet (~50-100 m dari tubuh bijih emas) : ditandai dengan leaching pada bagian tepi luar, ditunjukkan oleh hadirnya mineral metamorfik stabil seperti albit dan klorit serta sedikitnya derajat serisitisasi.
Mineral bijih dicirikan oleh terbentuknya elektrum, perak sulfida, garam sulfat, ... Gambar.2.9 Model endapan emas epitermal sulfidasi rendah ... Endapan sulfidasi rendah dicirikan oleh adanya asosiasi mineral-mineral sulfida seperti piritpirortit-arsenopirit-sfalerit(kaya akan Fe) sedangkan sulfidasi tinggi dicirikan oleh asosiasi ...
Gambar 2.4. Pemodelan Endapan Bijih Besi Primer di Carajás Iron Ore Mine, Brazil Dari gambar 2.4. dapat dilihat model dari endapan bijih besi primer di mana suatu endapan bijih besi terbentuk akibat proses hidrotermal yang mengalami kontak dengan batuan gamping dan shale. 2.3 Genesa Bijih Besi Primer
Gambar 3.5. Memperlihatkan tubuh bijih diskordan, yang dikontrol ... Walupun demikian, mineral pirit, arsenopirit, dan karbonat juda dapat terbentuk euhedral, walaupun pada tekstur penggantian. Gambar 3.6 Foto kiri memperlihatkan kenampakan vuggy quartz,sedangkan foto kanan memperlihatkan tekstur crustiform-colloform, ...
Arsenopirit FeAsS Enargit/Famatinit Cu 3 AsS 4 /Cu 2 SbS 4 Tennantit/tetrahedrit (Cu, Fe, Zn) 12 As 4 S 13 /(Cu, Fe, Zn) 12 Sb 4 S 13 Realgar AsS Orpiment As 2 S 3 Stibnit Sb 2 S 3 2 ... industri seperti peleburan dan pemurnian bijih sulfida yang melepaskan oksida sulfur ke atmosfer merupakan beberapa faktor utama dari daur sulfur. Jika sulfur
Proses ini eksotermik dengan adanya udara. Pemanggangan bijih utuh dengan kandungan sulfur 1 hingga 3% sulfur membutuhkan bahan bakar, karena panas akibat oksidasi sulfida tidak mencukupi. Biaya tambahan bahan bakar adalah salah satu alasan mengapa pemanggangan udara penuh belum dikembangkan sebelumnya.
temperatur lebih tinggi (Gambar 6). Paragenesis Mineral Bijih Daerah Penelitian Pengamatan megaskopis dan petrografi berhasil mengidentifikasi mineral-mineral bijih yang terbentuk pada batuan di daerah penelitian. Emas dijumpai sebagai unsur tunggal, sedangkan yang termasuk golongan sulfida adalah kalkopirit, sfalerit, dan arsenopirit.
Istilah mesotermal merupakan klasifikasi endapan menurut Lindgren (1933) yang mengacu pada pembentukan endapan bijih yang terbentuk pada kedalaman 1.5 – 3 km dengan temperature berkisar 200°C - 300°C. ... 22021050 ENDAPAN VULCANOGENIC MASSIVE SULPHIDE (VMS) Gambar 1. Distribusi dari endapan VMS dunia (Galley, dkk., 2007) • …
Sedangkan golongan sulfida antara lain pirit, kalkopirit, arsenopirit, dan pirotit. Limonit dan geotit termasuk ke dalam golongan hidroksida. 2.1.1 Hematit Hematit adalah salah satu jenis bijih besi dalam bentuk oksida dengan rumus kimia Fe2O3. Bijih besi jenis ini, mempunyai kandungan besi sekitar 65 70 %. Bijih besi hematit memiliki ...
Ia selalu terjadi sebagai berasosiasi dengan wolframit, mineral gang dalam urat-urat Optik : α = y 1,530, β = 1,758, γ A z Optik : So+, Z ۸ c =20 - 60 molidenit, arsenopirit, kalkopirit, hidrotermal, berasosiasi 120 Terdapatnya : Monasit adalah mineral apatit, turmalin, topas, mika dan dengan bijih perak, tembaga, Terdapatnya : Dalam ...
Gambar 2.4. Pemodelan Endapan Bijih Besi Primer di Carajs Iron Ore Mine, ... arsenopirit, pirit, sfalerit, kalkopirit dan galena. Proses hidrotermal merupakan produk akhir dari proses diferensiasi magmatik, di mana larutan hidrotermal ini banyak mengandung logam-logam yang relatif ringan.
Mineral sulfida termasuk pirrhotite, molybdenite, kalkopirit, sphalerite, dan arsenopirit. Mineral retrograde skarn berupa epidote, biotit, dan hornblende. ... barit (BaSO4), zeolit (Al-silikat) Gambar 2.1 Endapan bijih perak berupa endapan hidrothermal tipe epithermal dengan pengkayaan bijih di sepanjang rekahan-rekahan dan urat-urat di ...
Gambar 1.5. Memperlihatkan tubuh bijih diskordan, yang dikontrol oleh stratigrafi dan struktur geologi (dari Evans, 1993). ... pirit, arsenopirit, dan karbonat. Walupun demikian, mineral pirit, arsenopirit, dan karbonat juda dapat terbentuk euhedral, walaupun pada tekstur penggantian. Gambar 1.6 Foto ...
Pada mineral bijih, warna goresan dapat digunakan sebagai petunjuk yang baik. ... seperti talk, kaolin. 6) Uneven fracture, permukaan pecahan kasar tidak teratur, terjadi pada umumnya mineral seperti arsenopirit, pirit, dan magnetit. Konkoidal Subkonkoidal Berserabut (Splintary) Rata/teratur (Even) Tidak teratur (Uneven) Tajam …
Pembentukan bijih primer secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi lima jenis endapan, yaitu : a. Fase Magmatik Cair b. Fase Pegmatitil c. Fase Pneumatolitik d. Fase Hidrothermal e. Fase Vulkanik. Dari kelima jenis fase endapan di atas akan menghasilkan sifat-sifat endapan yang berbeda-beda, yaitu yang berhubungan dengan : 1.
Kandungan besinya sekitar 45 – 47% dimana banyak ditemukan di negara India, AS, Rusia dan Kanada. 4. Limonite (2Fe2O3.3H2O) Macam-macam bijih besi lainnya yaitu Limonite yang sering disebut dengan Hydratited-Haematite. Dilihat dari warnanya kuning sampai hitam dimana kandungan Fe sekitar 60% dan mudah ditemukan di India, …
hak cipta © 2023.Aava Seluruh hak cipta.peta situs