Sifat Kimia. 1. Loss On Ignition (LOI) LOI menyatakan bagian dari zat yang akan terbebaskan. sebagai gas pada saat terpanaskan atau dibakar (temperatur. tinggi). Pada bahan baku umpan kiln ini berarti semakin tinggi LOInya maka makin sedikit umpan kiln yang menjadi produk clinker.
secara umum semen diartikan sebagai bahan perekat yang memiliki sifat mampu mengikat bahan – bahan padat menjadi satu kesatuan yang kompak dan kuat (Bonardo Pangaribuan, 2013). Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) nomor 15-2049-2004, semen . portland. adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak (clinker)
Senyawa Kimia pada Semen dan Pengaruhnya terhadap Kualitas. Sekitar 90-95% semen Portland terdiri dari empat mineral semen utama, yaitu C3S, C2S, C3A, dan C4AF, dengan sisanya terdiri dari kalsium sulfat, alkali sulfat, CaO, MgO, dan lainnya yang tidak bereaksi, konstituen kecil yang tersisa dari clinkering dan grinding.
Semen adalah zat yang digunakan untuk merekat batu, bata, batako, maupun bahan bangunan lainnya. Sedangkan kata semen sendiri berasal dari caementum (bahasa Latin), yang artinya "memotong menjadi bagian-bagian kecil tak beraturan". Meski sempat populer pada zamannya, nenek moyang semen made in Napoli ini tak berumur panjang.
hak cipta © 2023.Aava Seluruh hak cipta.peta situs