Menurut Bina Marga (2007), agregat dibedakan menjadi : - Agregat kasar adalah agregat yang tertahan saringan no. 4 (4,75 mm). ... (0,075 mm) tidak kurang dari 75% terhadap beratnya. Persyaratan Umum Sebagai bahan campuran aspal panas, Bina Marga (2007) mensyaratkan agregat yang ... - Fraksi agregat kasar harus terdiri dari batu pecah atau ...
kinerja agregat dari batu kapur sebagai agregat kasar, agregat sedang, dan agregat halus dengan menggunakan campuran aspal panas AC-WC. Pembatasan Masalah Penelitian ini diberikan batasan-batasan masalah sebagai berikut: 1. Penelitian hanya dilakukan di laboratorium dengan campuran aspal AC-WC menggunakan Marshall Test …
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh agregat pipih dalam campuran aspal beton dengan menambahkan kadar agregat pipih yang bervariasi: 0%; 5%; 10%; 15%; 20% dan 25% pada campuran aspal beton yang mempunyai kombinasi agregat yaitu: 18% Batupecah 2/3 + 17% Batupecah 1/2 + 19% Batu pecah 1/1 + 44% abubatu + 2% Filler.
dihasilkan ikatan campuran yang baik antara agregat dan aspal. Kohesi adalah kemampuan aspal tetap mempertahankan agregat tetap ditempatnya setelah terjadi pengikatan. 3. Kepekaan terhadap temperatur Aspal adalah bahan yang termoplastis, maka jika dipanaskan pada temperatur tertentu dapat menjadi lunak/cair. Aspal cair ini dapat
BAB V. ASPAL. Masyitah Siregar. Istilah aspal berasal dari bahasa Yunani kuno asphaltos, kemudian bangsa Romawi mengubahnya menjadi asphaltus, lalu diadaptasi ke dalam bahasa Inggris menjadiasphalt, dan kita menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi aspal. Berabad kemudian setelah jaman Babilonia, Sir Walter Raleigh …
dengan agregat sehingga agregat dilapisi aspal atau aspal panas disiram ke permukaan agregat yang telah disiapkan pada proses peleburan. Pada waktu proses pelaksanaan, terjadi oksidasi yang menyebabkan aspal menjadi getas (viskositas bertambah tinggi). Agregat didefinisikan secara umum sebagai formasi kulit bumi yang keras dan padat. …
Agregat (komposit) Agregat merupakan material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah dan kerak tungku besi, yang dipakai secara bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk membentuk suatu beton semen hidraulik atau adukan. [1] Sifat-sifat agregat sangat mempengaruhi sifat beton atau mortar, karena agregat menempati kira-kira …
batu pecah atau kerikil pecah, sedangkan agregat halus adalah bahan agregat yang lolos saringan No. 4 (4,76 mm). Bahan pengisi untuk bahan campuran beton aspal berupa abu batu yang lolos saringan No. 200 (0,075 mm). Aspal yang digunakan adalah jenis aspal minyak yang memenuhi spesifikasi Pen 60.
Agregat biasanya berasal dari batu pecah, krikil, pasir ataupun komposisi lainnya, baik hasil alam (natural aggregate), hasil pengolahan (manufactured aggregate) maupun agregat ... hingga batas optimum disebabkan oleh berubahnya fungsi aspal sebagai pengikat menjadi pelican. DYNAMIC SAINT JDS, Jilid III no. 1, Oktober 2017 492 3. …
mengetahui pada suhu berapa aspal menjadi lembek karena pembebanan tertentu. Hasil dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5.2. ... agregat adalah sebagai berikut: a. Agregat batu pecah kasar b. Agregat batu pecah sedang c. Agregat pasir kasar d. Agregat pasir halus Tabel 5.7 Distribusi Butiran
agregat dari beberapa jenis material adalah sama, nilainya dapat dilihat pada Tabel 5.2.1 yang dihitung dengan mmus: Berat Aspal =7— Spa—-v xBerat Agregat Total F (100-%Aspal) Tabel 5.2.1. Berat Aspal dalam Campuran (gram) Kadar Aspal(%) Berat Aspal(gram) Kali Krasak Kali Progo Batu Pecah Kali Buntung 6.5 78 78 78 7 84 84 84 …
persyaratan agregat halus sebagai berikut: 1). Agregat halus dari sumber bahan manapun harus terdiri dari pasir atau pengayakan batu pecah dan terdiri dari bahan yang lolos ayakan No. 8 (2,36 mm) sesuai SNI 03-6819-2002. 2). Fraksi agregat halus pecah mesin dan pasir harus ditumbuk terpisah dari agregat kasar. 3).
Aspal menjadi bahan utama dalam perkerasan jalan lentur. Perkerasan jalan lentur merupakan jenis perkerasan jalan yang paling banyak dipakai di dunia. [6] Fungsi aspal pada perkerasan jalan lentur sebagai pengikat agregat. Kualitas aspal menjadi penentu bagi keawetan suatu perkerasan jalan lentur.
Agregat yang dipakai : batu pecah, batu belah, batu kali, hasil samping peleburan baja. Bahan ikat yang ... Jika dipanaskan sampai suatu temperatur tertentu aspal dapat menjadi lunak/cair. Sebagai salah satu material konstruksi perkerasan lentur, aspal merupakan salah satu komponen kecil, umumnya hanya 4%-10% ...
Sumber daya batu jenis ini sangat besar. Batu split yang dihancurkan berperan sebagai agregat konstruksi pembangunan jalan termasuk pasir dan kerikil, terak besi dan baja, lempung. Ketersediaanya yang melimpah membuat batu jenis ini hampir menyokong semua pembangunan jalan. Transportasi merupakan faktor utama dalam harga pengiriman …
Agregat berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran mortar atau beton. Walaupun berfungsi sebagai bahan pengisi, karena volume agregat pada beton ± 70% volume beton, agregat sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat mortar/beton, serta memberikan kekuatan pada beton, sehingga kualitas agregat sangat mempengaruhi …
Batu Pecah. Batu split / batu pecah / batu belah adalah material bangunan yang diperoleh dengan cara membelah / memecah batu yang berukuran besar menjadi ukuran kecil, menggunakan mesin penghancur ( crusher ). Secara umum, fungsi utama batu split adalah sebagai bahan campuran untuk pembuatan beton cor. Proses pembuatan beton cor ini …
dengan cara visual. Kelekatan aspal terhadap agregat dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut: 1. Pori-pori dan absorpsi 2. Agregat berpori berguna untuk menyerap aspal sehingga ikatan antara aspal dan agregat baik. Tetapi terlalu banyak pori mengakibatkan terlalu banyak aspal yang terserap yang berakibat lapisan aspal menjadi tipis 3.
Kualitas aspal beton sebagai kontruksi lapis perkerasan jalan sangat berkaitan dengan material yang akan digunakan, termasuk agregat halus. Dalam Spesifikasi Bina Marga Tahun 2010 yang dimaksud dengan agregat halus adalah agregat dari sumber manapun yang terdiri dari pasir atau pengayakan batu pecah dan terdiri dari material yang lolos
butir-butir batu pecah, kerikil, pasir atau mineral lain, baik yang berasal dari alam maupun buatan yang berbentuk mineral padat berupa ukuran besar maupun kecil atau fragmen-fragmen (Sukirman, 2003). AGREGAT SEBAGAI BAHAN SUSUN LAPIS PERKERASAN. Campuran Agregat + Aspal untuk lapis permukaan (asphalt bound material)
3.2.1. Agregat Agregat adalah batu pecah, kerikil, pasir atau komposisi mineral lainnya, baik berupa hasil alam, hasil pengolahan (Penyaringan, pemecahan) yang digunakan sebagai bahan penyusun utama perkerasan jalan. Pemilihan jenis agregat yang sesuai untuk digunakan pada konstruksi perkerasan dipengaruhi beberapa faktor (Kerbs and …
Berdasarkan ukuran butir, agregat terbagi beberapa macam jenis menjadi: Agregat Kasar Menurut SNI 1970-2008, agregat kasar adalah kerikil sebagai hasil disintegrasi alami dari batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir antara 4,75 mm (no. 4) sampai ukuran 40 mm (no. 1½ inci). 14
alam. Kadar aspal yang digunakan untuk berbagai persentase variasi agregat digunakan kadar aspal optimum dengan menggunakan agregat pecah seluruhnya. Maka dibuat 15 benda uji menggunakan 100% batu pecah dengan memvariasikan kadar aspal mulai dari 4.5% - 6.5% dengan penambahan 0.5%. Untuk pengujian sampel dengan menggunakan …
hak cipta © 2023.Aava Seluruh hak cipta.peta situs